Pembahasan ke empat tentang cara meningkatkan daya ingat/memori. Secara umum, materi ini masuk kedalam materi
ingatan/memori, namun untuk mempermudah pemahaman pembaca , penulis
membaginya dalam beberapa pembahasan. adapun pembagian materi pembahasan
adalah sebagai berikut :
A.
Cara
Meningkatkan Daya Ingat
Menurut buku Pengantar Psikologi tulisan Atkinson,
menyebutkan bahwa, ada 7 cara untuk meningkatkan daya ingat.
1. Chunking atau Pemotongan
2. Pembayangan dan Penyandian
3. Penguraian dan penyandian
4. Konteks dan Pengingatan
5. Organisasi
6. Latihan Pengingatan
7. Metode PQRST
1.
Chunking atau
Pemotongan
Apakah Chunking itu? Untuk apa metode ini digunakan?
Chunking itu berasal dari bahasa inggris, yang mempunyai arti sama dengan,
pemotongan. Metode ini biasanya digunakan untuk mengingat kumpulan angka. Lebih
mudah mana? Mengingat angka, 30031993 dibanding mengingat angka 30-03-1993.
Banyak peneliti yang melakukan riset seperti ini, dan hasilnya, metode ini
dapat membuat orang bisa mengingat sampai 106 digit. WOW. Tentu itu bukan
jumlah yang sangat sedikit bukan?
2.
Pembayangan dan
Penyandian
Bayangan Mental dapat sangat membantu untuk
menghubungkan butir-butir yang tidak berhubungan, dan karena alasan ini,
pembayangan menjadi unsur utama pada banyak sistem mnemonic (memory aiding). Ada
2 sistem mnemonic. Yaitu, Metoda Lokus, dan Metoda Kata Kunci.
Metoda Lokus adalah metode yang mengaitkan hal yang
akan kita ingat dengan Lokus (dalam bahasa indonesia, berarti lokasi). Langkah
pertama dalam metode ini adalah, katakanlah lokasi yang akan kita temukan saat
memasuki rumah, anda, memasuki rumah melalui pintu depan, lalu berjalan
melewati lorong rumah anda, setelah itu anda menuju ke rak buku di ruang
keluarga, laluke telivisi, lalu ke tirai jendela, dan sebaginya. Jika anda
telah berhasil melalui perjalanan mental ini, itu artinya anda siap untuk
mengingat sesuatu sebanyak hal yang kita lalui tadi. Misal anda disuruh ibu
untuk berbelanja, Roti, Daging, Telur, susu, dan bir. Anda tinggal
membayangkan, “ada sepotong roti tergantung di depan pintu, sebuah telur
tergantung di lororng rumah anda, lalu, ada sekaleng bir yang berdiri tegap di
rak buku, iklan susu yang tertera di layar kaca anda, dan lembaran tirai yang
bergambar daging”. Dengan cara ini anda pasti lebih mudah mengingatnya,
dibanding anda harus berjalan kaki, sambil terus menyebutkan hal-hal tersebut
berulang-ulang.
Kedua adalah metoda kata kunci. Mengasosiasikan kata
yang ingin diingat dengan kata lain yang berirama.
3.
Penguraian dan
Penyandian
Konsep utama dari cara ini adalah Memahami hal yang
harus diingat, dan tidak hanya menghafalkan di luar kepala. Hal yang dipahami
akan diingat lebih lama daripada hafalan luar kepala.
4.
Konteks dan
Pengingatan
Misal, saat ini, anda ingin mengingat pelajaran
psikologi 2 minggu yang lalu di ruang 108. Apakah anda akan ingat dengan isi
pelajaran tersebut jika anda sekarang duduk di 307? Bagaimana jika anda saat
ini sedang duduk di ruang 108, dan kembali memanggil ingatan 2 minggu yang lalu
di ruangan yang sama. Lebih mudah yang mana? Hal seperti ini adalah yang
dinamakan mengingat berdasarkan konteksnya.
5.
Organisasi
Organisasi, ada dua macam metode yang bisa digunakan
dalam organisasi, menggabungkan kata-kata yang terhubung, menjadi sebuah
cerita, dan membuat pohon hierarkis dari point-point yang akan diingat.
6.
Latihan
Pengingatan
Jika anda memiliki waktu 2 jam untuk mempelajari
teks yang kira-kira bisa dibaca selama 30 menit. Membaca dan membacanya
berulang-ulang kali, jelas sekali menyita waktu dan kurang efektif jika
dibandingkan kita membacanya sekali dan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
tentang isi teks, dan hanya mengulang membaca point-point yang memang sulit
dipahami hanya dengan sekali baca. Mungkin bisa sambil berlatih menguraikan
point-point itu sehingga berhubungan dengan point-point lain dan bagian lain
dari teks. Upaya pengingatan adalah penggunaan efektif waktu belajar.
7.
Metode PQRST
Apa itu PQRST? PQRST adalah singakatan bahasa
inggris yang berarti, Preview, Question, Read, Self Recitation, dan test. Cara
ini adalah cara yang paling terkenal, mungkin anda juga secara tidak sadar
pernah melakukan hal ini. Bagaimana hal ini berjalan?
Dimulai
dari Preview, Pertama, kita lihat bagian judul atau sub-bab yang ingin kita
pelajari, seperti arti dari kata preview itu sendiri. Artinya kita meninjau,
“seberat apa sih medan yang akan kita tempuh”.
Setelah
itu, kita bertemu dengan Question, setelah melihat bagian-bagian yang akan kita
pelajari, kita pasti akan menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam otak
kita. Seperti yang saya telah lakukan pada sub-bab ini. Saya mememberikan
judul-judul bagian yang akan kita bahas terlebih dahulu, agar merangsang otak
untuk bertanya-tanya, “apa sih PQRST itu? Chunking? Apa itu? Dan sebagainya dan
sebagainya” setelah bertanya, pastinya kita akan membaca bahasannya untuk
mencari tahu jawaban yang telah anda layangkan bersama pikiran anda, hal ini
disebut dengan Read. Setelah Read kita bertemu dengan Self-Recitation
(menceritakan kembali untuk diri sendiri) seperti misalnya, anda menulis point-point
yang anda baru saja baca tersebut, atau setidaknya anda mengingat-ngingat
sendiri apa yang telah anda dapat.
Yang
terakhir test. Setelah dirasa cukup menguasai bahasan-bahasan yang telah
disampaikan, kita akan disuguhkan oleh test. Tahap yang ini bertujuan untuk
merangsang anda untuk menguraikan dan melatih pengingatan lebih lanjut.
Singkatnya metode PQRST ini mengandalkan 3 prinsip dasar untuk meningkatkan
daya ingat. Yaitu, Mengorganisasikan materi, Menguraikan materi, dan melatih
pengingatan.
No comments:
Post a Comment