Pembahasan ke enam tentang Penyakit yang mempengaruhi ingatan, diagnosis dan penyembuhan bag 2. Secara umum, materi ini masuk kedalam materi
ingatan/memori, namun untuk mempermudah pemahaman pembaca , penulis
membaginya dalam beberapa pembahasan. adapun pembagian materi pembahasan
adalah sebagai berikut :
Langsung saja ke Penyakit yang mempengaruhi ingatan, diagnosis dan penyembuhan Bag 2
1.
Parkinson
Penyakit Parkinson (bahasa Inggris: paralysis agitans, Parkinson
disease) adalahpenyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson. dengan adanya tremor pada saat beristirahat,
kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot. Parkinson menyerang
sekitar 1 di antara 250 orang yang berusia di atas 40 tahun dan sekitar 1 dari
100 orang yang berusia di atas 65 tahun.
·
Patofisiologi
Jauh
di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak
memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf
di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan
mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis mengolah sinyal dan
mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah
diolah kembali ke korteks otak besar.
Keseluruhan
sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls
listrik di sepanjang jalur saraf dan di antara saraf-saraf. Neurotransmiter
yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.
Pada
penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran
sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot
lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya
dopamin terkadang tidak diketahui. Penyakit ini cenderung diturunkan, walau
terkadang faktor genetik tidak memegang peran utama.
Kadang
penyebabnya diketahui. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang
sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan
peradangan otak). Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya,
obat-obatan atau racun memengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak.
Misalnya obat anti psikosa yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan
skizofrenia menghambat kerja dopamin pada sel saraf.
·
Diagnosis
Diagnosa
ditegakkan gejala-gejalanya.
·
Simtoma klinis
Penyakit
Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan.
Pada
banyak penderita, pada mulanya Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan
ketika sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara
sengaja dan menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa
memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan
mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang,
lidah, kening dan kelopak mata.
Pada
sepertiga penderita, tremor bukan merupakan gejala awal; pada penderita lainnya
tremor semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya penyakit dan sisanya
tidak pernah mengalami tremor.
Penderita
mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot.
Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka
gerakannya terasa kaku. Kekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan
kelelahan. Kekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa
menyebabkan berbagai kesulitan. Otot-otot kecil di tangan seringkali mengalami
gangguan, sehingga pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju dan
mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan.
Penderita
mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih
dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya. Jika penderita sudah
mulai berjalan, mereka mengalami kesulitan untuk berhenti atau berbalik.
Langkahnya bertambah cepat sehingga mendorong mereka untuk berlari kecil supaya
tidak terjatuh. Sikap tubuhnya menjadi bungkuk dan sulit mempertahankan
keseimbangan sehingga cenderung jatuh ke depan atau ke belakang.
Wajah
penderita menjadi kurang ekspresif karena otot-otot wajah untuk membentuk
ekspresi tidak bergerak. Kadang berkurangnya ekspresi wajah ini disalah artikan
sebagai depresi, walaupun memang banyak penderita Parkinson yang akhirnya
mengalami depresi. Pandangan tampak kosong dengan mulut terbuka dan matanya
jarang mengedip. Penderita seringkali ileran atau tersedak karena kekakuan pada
otot wajah dan tenggorokan menyebabkan kesulitan menelan. Penderita berbicara
sangat pelan dan tanpa aksen (monoton) dan menjadi gagap karena mengalami
kesulitan dalam mengartikulasikan fikirannya. Sebagian besar penderita memiliki
intelektual yang normal, tetapi ada juga yang menjadi pikun.
·
Pengobatan
Menyusul
ditemukannya kinom pada manusia, kinase protein telah menjadi prioritas terpenting
kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh molekul ligan kecil. Peran kinase pada lintasan
molekular neuron terus dipelajari, namun beberapa lintasan utama telah
ditemukan. Sebuah protein kinase, CK1 dan CK2, ditemukan memiliki peran yang
selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan
neurogeneratif, seperti Alzheimer,
penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotrofik. Pencarian
senyawa organik penghambat yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang
telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.
Penyakit
Parkinson bisa diobati dengan berbagai obat, seperti levodopa, bromokriptin,
pergolid, selegilin, antikolinergik (benztropin atau triheksifenidil),
antihistamin, anti depresi, propanolol dan amantadin. Tidak satupun dari
obat-obat tersebut yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan
perkembangannya, tetapi obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah
melakukan suatu gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita.
Di
dalam otak levodopa diubah menjadi dopamin. Obat ini mengurangi tremor dan
kekakuan otot dan memperbaiki gerakan. Penderita Parkinson ringan bisa kembali
menjalani aktivitasnya secara normal dan penderita yang sebelumnya terbaring di
tempat tidur menjadi kembali mandiri.
Pengobatan
dasar untuk Parkinson adalah levodopa-karbidopa. Penambahan karbidopa
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas levodopa di dalam otak dan untuk
mengurangi efek levodopa yang tidak diinginkan di luar otak. Mengkonsumsi
levodopa selama bertahun-tahun bisa menyebabkan timbulnya gerakan lidah dan
bibir yang tidak dikehendakik, wajah menyeringai, kepala mengangguk-angguk dan
lengan serta tungkai berputar-putar. Beberapa ahli percaya bahwa menambahkan
atau mengganti levodopa dengan bromokriptin selama tahun-tahun pertama
pengobatan bisa menunda munculnya gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki.
Sel-sel
saraf penghasil dopamin dari jaringan janin manusia yang dicangkokkan ke dalam
otak penderita Parkinson bisa memperbaiki kelainan kimia tetapi belum cukup
data mengenai tindakan ini.
Untuk
mempertahankan mobilitasnya, penderita dianjurkan untuk tetap melakukan
kegiatan sehari-harinya sebanyak mungkin dan mengikuti program latihan secara
rutin. Terapi fisik dan pemakaian alat bantu mekanik (misalnya kursi roda) bisa
membantu penderita tetap mandiri.
Makanan
kaya serat bisa membantu mengatasi sembelit akibat kurangnya aktivitas,
dehidrasi dan beberapa obat. Makanan tambahan dan pelunak tinja bisa membantu
memperlancar buang air besar. Pemberian makanan harus benar-benar diperhatikan
karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan menelan
sehingga bisa mengalami kekurangan gizi (malnutrisi).
·
Levodopa
Levodopa
dikombinasikan dengan karbidopa merupakan pengobatan utama untuk Parkinson
Diberikan bersama karbidopa untuk meningkatkan efektivitasnya & mengurangi
efek sampingnya Mulai dengan dosis rendah, yg selanjutnya ditingkatkan sampai
efek terbesar diperoleh Setelah beberapa tahun digunakan, efektivitasnya bisa
berkurang bromokriptin atau pergolid Pada awal pengobatan seringkali
ditambahkan pada pemberian levodopa untuk meningkatkan kerja levodopa atau
diberikan kemudian ketika efek samping levodopa menimbulkan masalah baru Jarang
diberikan sendiri. Seleglin Seringkali diberikan sebagai tambahan pada
pemakaian levodopa Bisa meningkatkan aktivitas levodopa di otak. Obat
antikolinergik (benztropin & triheksifenidil), obat anti depresi tertentu,
antihistamin (difenhidramin) Pada stadium awal penyakit bisa diberikan tanpa
levodopa, pada stadium lanjut diberikan bersamaan dengan levodopa, mulai
diberikan dalam dosis rendah Bisa menimbulkan beberapa efek samping. Amantadin
Digunakan pada stadium awal untuk penyakit yg ringan Pada stadium lanjut
diberikan untuk meningkatkan efek levodopa Bisa menjadi tidak efektif setelah
beberap bulan digunakan sendiri
·
Sel punca dewasa
Sel punca
dewasa dapat digunakan
untuk mengobati penyakit Parkinson/Parkinson's disease (PD) contohnya adalah sel punca dewasa
yang berasal dari sumsum tulang belakang dapat menggantikan sel-sel neuron (saraf) otak yang rusak akibat
penyakit Parkinson
No comments:
Post a Comment