Thursday 21 July 2016

News : golongan darah menentukan sifat, emang benar? psikologi menjawab

Halo guys, dalam kesempatan kali ini saya mau membahas tentang golongan darah ni. Kalian pasti udah sering baca bukan posting tentang golongan darah ini biasanya kaya gini, gini, gini. Golongan darah itu biasanya kaya gitu, gitu, gitu. Bener ga sih golongan darah menentukan sifat dan perilaku kita?

sifat berdasarkan golongan darah
sumber : kaskus.co.id



Nah kita bahas lewat ilmu psikologi ya. Kenapa harus lewat psikologi? Secara bahasa kan psikologi dari kata psyche yang artinya jiwa, lah ini kan ngomongin perilaku? Emang nyambung ya jiwa dan perilaku? Nyambung dong, secara umum psikologi dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari tentang manifestasi dari jiwa, manifestasi dari jiwa itu apa? Ya perilaku maksudnya

Siplah ga banyak a i u e o. yuk kita bahas

Dalam psikologi kepribadian, kita kenal ada yang namanya trait ada juga yang namanya state. Apa tuh trait sama state? Trait ini merupakan sifat pada diri seseorang sedangkan state merupakan sikap yang ditimbulkan dari lingkungan. Contohnya orang ramah, emang mereka ga punya rasa marah? Pasti punya. Coba aja ledekin barang seminggu kalau masih kuat ramahnya ke kita tambahin bikin kesel dia sampai sebulan. Lama-lama juga kita ga ditegor. Artinya seperti ini, orang ramah juga punya rasa marah namun untuk memunculkan rasa marah ini perlu waktu. Disini ramah bisa dikatakan trait dan marah merupakan state (lah wong lingkungan yang bikin orang ramah jadi marah). Nah, Setiap manusia punya trait karena merupakan dasar dari kepribadian seseorang (baca buku Shoda,M) namun kadarnya yang berbeda. Dalam teori Big Five Personality Trait disebutkan bahwa manusia itu memiliki sifat Openess, Conscientiousness, Extravertion (kalian mungkin tahunya ektrovert, ini sama), Agreebleness dan Neuroticism. Kalian tahu kan orang ektrovert? Ini diambil dari tipologi diatas. Lalu introvert diambil dari tipologi mana? Introvert juga diambil dari tipologi diatas. Orang dikatakan Introvert karena kadar extraversion (bahasa umumnya ektrovert) rendah. Sama kaya tipologi yang lainnya, contohnya neuroticism (biasanya orangnya panikan, neuroticsm lawannya stable) neuroticsm menandakan kadar stable seseorang rendah. Dari pandangan diatas saya mau bertanya, jadi golongan darah itu menentukan sifat (trait) dan perilaku kita? Kan manusia sudah diberikan sifat yang sama hanya kadarnya yang berbeda? Yang menentukan perilaku kan juga lingkungan? Liat contoh diatas sekali lagi.

Well, kita masuk ke psikologi faal ya. Ini buat sintesa (tandingan) dari pernyataan diatas. Salah satu pembahasan dalam psikologi faal yaitu tentang genotip dan fenotip. Nah apalagi tuh makhluk? Genotip merupakan sifat bawaan dari orang tua kepada anaknya. Pernah dengerkan istilah “buah jatuh ga jauh dari pohonnya”. Dalam pembahasan genotip juga ngomongin tentang pewarisan sifat dari orang tua ke anak. Pewarisannya lewat apa? Ya itu lewat pembuahan antara laki dan perempuan. Artinya pewarisannya lewat darah. Lah kan pembuahan itu terjadi karena sperma, dimana darahnya? Lau tunggu dulu beberapa minggu yak, dari sperma nanti berubah jadi segumpal darah. Selain mewariskan sifat, genotip juga berperan sebagai pewaris IQ. Menurut penelitian IQ anak itu tergantung dari IQ ibunya sedangkan fisik anak menurun dari fisik ayahnya. Jadi bisa dibilang bahwa gen itu menentukan sifat seseorang. Trus fenotip apa? Dalam pembahasan di topic sekarang, fenotip ga terlalu penting. Tapi sekedar pengetahuan deh, fenotip itu yang memberikan warna pada kulit, rambut, bola mata kita yang diwarisi oleh orang tua kita.

Gimana guys? Makin puyeng ga nih?? Golongan darah itu penentu sikap apa bukan jadinyaaa?

Oke, saya yang tanggung jawab deh atas kepuyengan kalian (kurang baik apa coba, lau yang puyeng gua yang tanggung jawab) mahasiswa psikologi mah gitu, didatengin pas ada yang puyeng mikirin masalah terus ditinggal pas masalah selesai. Yang mahasiswa atau mantan mahaiswa psikologi paham dah, sabar dulu aja. Ada saatnya nanti kalian cuman nemenin orang nangis sama ngasih tisu dibayar 500rb kok. Tapi kalo kalian jadi terapis yak. Hahaha

Oh iya balik lagi ke topic golongan darah. Well, saya mau kasih antitesa (penyimpul) dari ke dua pendapat diatas. Sebenernya pewarisan sifat dari orang tua ke anak memang begitu adanya namun kita ga boleh mengabaikan peran dari lingkungan dan tipologi kepribadian dasar seseorang. Tarit juga sebenarnya diwariskan turun temurun. Namun, untuk penggolongan sifat berdasarkan golongan darah bagi saya hanyalah pseudoscience (ilmu semu), mungkin karena terbatasnya literature yang saya baca. Namun, pengertian golongan darah sendiri menurut id.m.wikipedia.org adalah

“ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok  berdasarkan ada tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membrane sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah tersebut”
Karena sifat berdasarkan golongan darah (menurut saya) merupakan pseudoscience, maka bisa dipahami kalau pernyataan tentang sifat golongan darah tertentu tidak sesuai dengan diri kita. Misalnya, kalau ada pernyataan yang bilang kalau golongan darah O itu cerewet, energik dll. Kenyataanya saya yang golongan darah O cenderung pendiam. Nah perbedaan ini yang merupakan tantangan bagi penyuka pengklasifikasian sifat berdasarkan golongan darah untuk membuktikan dengan penelitian-penelitian. (boleh nih buat judul skripsi)

Untuk have fun sih ya silahkan saja menggunakan itu. Post ini hanya sebagai jawaban atas pertanyaan rekan-rekan saya atau kalian yang penasaran tentang kebenaran atas penggolongan sifat berdasarkan golongan darah.


2 comments:

  1. heheheh bagus nih tulisannya :D

    ReplyDelete
  2. Nishishi... Karena itu aku akan jadi gate opener untuk karakateristik berdasarkan goldar.

    ReplyDelete