Wednesday, 13 July 2016

Pikologi Kepribadian : Teori dan Tokoh Kepribadian

Post Teori dan Tokoh Kepribadian akan dibagi menjadi 2 Bagian. Masing-masing post berisi tokoh dan teorinya. adapun pembagian post sebagai berikut

1. Cattel, Eyesenck, Allport, Adler, Jung, Anna Freud
2. Formm, Erickson, Freud, Horney, Muray, MCray dan Costa, Bowlby, Aisworth, Mc Clelland,

langsung ke post pertama terkait Psikologi Kepribadian : Teori dan Tokoh Kepribadian



sumber : darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id




Raymond Cattell
Dilahirkan dikota Staffordshire, Inggris, pada tahun 1905 dan menerima pendidikan sampai selesai di Inggris. Ia memperoleh gelar B.S.c . dari universitas London pada tahun 1924 dan selanjutnya Ph.D dalam Psikologi pada tahun 1929, juga dari Universitas London. Tahun 1928-1931 menjadi Lektor pada University College of South West, Exeter, Inggris. Tahun 1932-1937 direktur City Psichological University Clinic di Leicester, Inggris. Tahun 1937 dianugerahi gelar D.Sc. oleh Universitas London, berkat jasa-jasanya dalam research mengenai kepribadian . tahun 1937-1938 sebagai research associate pada Teacher College, Columbia University. Tahun 1938-1942 dosen pada Clark University, dan pada tahun 1942-1944 menjadi dosen di Havard University. Sejak 1944 menjadi research professor of Psychology pada Illinois University.
Metode pokoknya analisis factor dan juga hasil-hasil yang diperoleh oleh ahli-ahli yang mempergunakan metode-metode lain. Perbedaannya dengan Eyesenck ialah kalau Eyesenck  menggunakan “criterion analysis”, Cattell menggunakan analisis factor yang konvensional.
Trait
Pencandraan Cattell mengenai trait dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Common trait dan unique trait
Common trait merupakan sifat yang dimiliki oleh semua individu atau setidaknya sekelompok individu dalam lingkungan sosial yang sama.
Unique trait merupakan sifat yang hanya dimiliki oleh tiap individu masing masing.
2.      Surface trait dan source trait
Surface trait adalah kelompok variabel-variabel yang nampak, sedangkan source trait adalah variable-variabel yang mendasari berbagai manifestasi yang nampak.
Menurut cattell trait dapat digolong-golongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1.      Dynamic trait, apabila ekspresi sifat tersebut berhubungan dengan perbuatan untuk mencapai satu tujuan.
2.      Ability trait, apabila ekspresi sifat tersebut berhubungan dengan efektif atau tidaknya individu dalam mencaoai tujuan tersebut.
3.      Temperament trait, apabila ekspresi sifat tersebut berhubungan dengan aspek konstitusional, seperti energy, kecepatan, reaktivitas emosional, dan sebagainya.
Tiga macam pendekatan dalam pengukuran kepribadian Cattel :
1.      Life record, catatan mengenai tingkah laku dalam situasi kehidupan sehari-hari.
2.      Self rating , kegunaannya adalah untuk melengkapi data yang diperoleh dengan metode life record
3.      Objective test, berupa observasi-observasi terhadap individu dalam situasi yang diadakan secara khusus supaya dapat dibuat ramalan mengenai tingkah laku individu tersebut dalam situasi-situasi yang lain.
H.J Eyesenck
Dilahirkan di Jerman pada tahun 1916, dan disana juga ia mendapat pendidikan yang mula-mula. Pada tahun 1934 ia pidah ke Inggris karena tekanan gerakan Nazi. Disinilah ia melanjutkan studinya, dan berhasil mendapat gelar ph,D ditahun 1940 di Universitas London.selama perang dunia kedua ia bertugas di Mill Hill Emergency Hospital, yang merawat para penderita gangguan jiwa yang kebanyakan para militer, dan disilah berkembang pesat psikiatri sosial. Setelah perang usai dia diangkat menjadi dosen mata kuliah psikologi di Universitas London dan direktur Departeman Psikologi di Lembaga Psikiatri, yang meliputi Mansley Hospital dan Bethlem Royal Hospital. Dan ditempat itulah ia banyak melakukan research
Karya-karyanya dipengaruhi Spearman dan buah pikiran Thurstone. Dari rumusan-rumusan teoritisnya Nampak kesamaan corak dengan psikologi daratan Eropa seperti Jung, jeansch, Kreapellin,dan Kreschmer. Hasil karyanya yang terpenting adalah :
1.      Dimension of personality
2.      The scientific study of personality
3.      The structure of human personality
Dia mengkombinasikan tradisi ahli-ahli psikologi Inggris dengan metode kuantitatif. Ia yakin bahwa klasifikasi tingkah laku adalah langkah pertama yang menentukan dan bahwa analisis factor adalah alat yang paling memadai untuk mengejar tujuan ini
Dengan menggunakan analisis factor ia mengembangkan metode criterion analysis, yang merupakan kombinasi dari proposition testing atau metode hypothetico-deductive. Menurutnya  trait hanyalah suatu keajengan atau tindakan yang diulang-ulang, sedangkan type lebih luas dari trait dan mencakup trait sebagai komponennya.
Type
Dalam penyelidikannya selama perang dunia kedua dapat ditemukan dengan analisis factor , dua factor dasar, yang dsebutnya neiroticism dan introversion-extroversion. Setelah dtetapkan ia dan para pembantunya menyelidiki lebih luas untuk menentukan ciri-ciri dimensi-dimensi itu lebih teliti. Sebagai hasil dari penyelidikan-penyelidikan tersebut ia membuat pencandraan :
1.      Orang-orang intrivers (neurotis) memperlihatkan kecenderungan untuk mengembangkan gejala-gejala ketakutan dan depresi
2.      Orang-orang ekstrovers (neurotis) memperlihatkan kecenderungan untuk mengembangkan gejala-gejala hysteria
Gordon W. Allport
Dilahirkan di Indiana pada tahun 1897 dan dibesarkan serta medapat pendidikan di Cleveland. Dia menyelesaikan undergraduate nya di Havard University. Menyelesaikan keahlian ilmu Ekonomi dan Filsafat pada tahun 1919 dan mengajar di Istanbul dalam mata kuliah Sosiologi dan bahasa Inggris, lalu kembali lagi ke Havard dan mendapat gelar ph,D pada tahun 1992.
Penyelidikan secara kualitatif dan mengutamakan dorongan-dorongan sadar.  Ia mempersatukan gagasan-gagasan dari berbagai pemikiran yang terkenal dalam lapangan psikologi. Dari psikologi Gestalt ia memberikan perhatian yang mendalam terhadap kekhususan individu serta kebulatan tingkah laku dan menolak cara yang analitis. Dari James, ia mengambil pendirian yang humanistis serta keraugan terhadap kemampuan tak terbatas metode psikologis untuk benar-benar memahami tingkah laku manusia. Ia juga mementingkan  variabel-variabel pendorong , pentingnya faktor-faktor konstitusional.
Dua test Allport yang banyak sekali digunakan adalah :
1.      The A-S Reaction study, dan
2.      A Study of Values
Trait
Menurut Allport trait adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif
Allport mengikuti pendirian biofisik yang menganggap bahwa trait itu tidak tergantung kepada pengamat tetapi benar-benar mempunyai eksistensi didalam peribadi.
Pebedaan trait dengan beberapa pengertian lain :
·         Kebiasaan ,trait lebih umum , baik dalam situasi yang dicocokinya, maupun dalam respons yanf terjelma darinya
·         Sikap, kedua-duanya adalah predisposisi untuk merespon. Sikap berhubungan dengan suatu objek dan biasanya membeikan penilaian, sedangkan trait tidak
Type
Allport membedakan antara trait dan tipe. Trait selalu ada dalam individu-individu dan tidak dalam masyarakat, karena trait itu berkembang dan mengumum menjadi disposisi-disposisi dalam cara-cara yang khas, sesuai dengan pengalaman masing-masing individu.
Cardinal trait, merupakan sifat yang dominan, sehingga individu dikenaldengan sifat itu dan mungkin menjadi terkenal dalam sifat itu
Central trait,  lebih khas dan merupakan kecnderungan-kecenderungan individu yang sangat khas
Secondary trait, berfungsi lebih terbatas,kurang menentukan dalam deskripsi kepribadian dan lebih khusus pada respon-respon
Allport berpendapat bahwa trait dapat diditandai bukan oleh sifat bebasnya yang kaku terutama oleh kualitas memusatnya. Kebebasan sifat-sifat umum yang didefinisikan secara sekehendaknya , merupakan salah satu dari kelemahan-kelemahannya sebagai representasi yang tepat daripada tingkah laku. Saling pengaruh atau berhubungannya bemacam sifat itu juga merupakan salah satu sebab adanya kenyataan bahwa mungkin membuat metode-metode klasifikasi yang benar-benar memuaskan.
Alfred Adler
Riwayat
·         Lahir di Wina 1870
·         Menyelesaikan study kedokterannya di Universitas Wina, mengambil spesialisasi dalam Ophthamologi kemudian ke lapangan psikiatri
·         Awalnya bekerja sama dengan Freud, dan akhirnya ia menjadi pesiden “ Masyarakat Psikoanalisis Wina” dan mengembangkan pendapatnya sendiri yang menyimpang dari pendapat Freud, yang menyebabkan ia mengundurkan diri
·         Dipengaruhi oleh filsafat yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger  dalam bukunya Die Philosophie des Als-eb, dan mengambil pelajaran filsafat positivsme yang bersifa pragmatis
·         Mendirikan Individual psychology pada tahun 1911
·         Tahun 1935 menetap di Amerika dan membuka praktik sebagai ahli pemyakit syaraf, menjadi guru besar dalam psikologi medis di Long Island College of Medicine
·         Mempunyai majalah sendiri yaitu “The American Journal of Individual Psychology”, hasil karyanya “Praxis und Theorie der Individual psychologie
·         Meninggal di Scotlandia tahun 1937
Pokok- Pokok Teori Adler
1.      Individualitas sebagai pokok persoalan
Memberikan tekanan pada sifat khas kepribadian yaitu : individualitas, kebulatan serta sifat-sifat pribadi manusia

2.      Pandangan teologis:  finalisme semu
·         Menekankan faktor konstitusional serta pengalaman masa kanak-kanak
·         Manusia lebih didorong oleh harapan-harapan masa depan daripada pengalaman masa lalunnya
·         Leitlenie, rancangan hidup rahasia yang tidak disadari
·         Orang yang normal dapat membebaskan diri dari fiksi, sedang orang yang neurotis tidak

3.      Dua dorongan pokok
·         Dorongan kemasyarakatan, untuk mengabdi pada masyarakat
·         Dorongan keakuan, untuk mengabdi pada diri sendiri

4.      Rasa rendah diri dan kompensasi
·         Kekurangsempurnaan (inferiority) dan pendorong kea rah kemajuan atau kesempurnaan  (superior)

5.      Gaya hidup, Leitlinie
·         Melatarbelakangi sifat khas seseorang
·         Ditentukan oleh inferioritas yang khusus
·         Suatu bentuk kompensasi terhadap kekurangsempurnaan tertentu
6.      Diri yang kreatif
·         Merupakan penggerak utama, pegangan filsafat, sebab pertama bagi semua tingkah laku
·         Dapat disaksikan melalui manifestasinya
·         Memberi arti kepada hidup, yang menetapkan tujuan serta membuat alat untuk mencapainya
Arti psikologi individual
Psikologi individual mempunyai arti yang penting sebagai cara untuk memahami tingkah laku manusia. Aliran ini tidak memberikan susunan yang teliti mengenai struktur,dinamika, serta perkembangan kepribadian tetepi mementingkan perumusan petunuk-petunjuk praktais untuk memahami sesame manusia. Karena itu dalam praktik pendidikanlah teori Adler ini memiliki arti yang sangat penting, karena
1.      Penentuan tujuan-tujuan susila, seperti;
·         Keharusan memikul tanggung jawab
·         Keberanian menghadapi kesukaran hidup
·         Mengikis dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan
·         Menyelami diri sendiri dan membuka kecenderungan –kecendeungan egoistis yang tersembunyi
2.      Optimismenya dalam bidang pendidikan
Pendekatan ini kemudian banyak ditempuh oleh ahli-ahli lain seperti Erich Fromm, Karen         Horney,Henry Stack Sulivian dan yang lainnya.
Kritik terhadap teori Adler
·         Kehidupan jiwa dipandang terlampau sederhana
·         Arti dasar dan keturunan dipandang memiliki pengaruh yang sangat kecil dan pengaruh lingkunagan dinilai berlebih-lebihan.
Carl Gustav Jung
Biografi
·         Lahir pada 26 juli 1875 di kessewil, ayahnya Paul Jungdan ibunya Emilie Paul Jung
·         Dimasukan ke sekolah asrama di Bessel, Swiss
·         Bidang awal yang dipilih ialah arkeolog, namun ia masuk ke fakultas kedokteran di university of basel. Bekerja sama dengan ahli neurolog, Krafat-Ebing, dan menetapkan psikiatri sebagai karier pilihannya
·         Bekerja di Burghoeltzi Mental Hospital, Zurich dibawah bimbingan Eugene Bleuler, seorang penemu dan pakar skizofrenia
·         Berdebat dengan Freud tentang analisis mimpi
·         Mengajar di University of Zurich
·         Pensiun pada tahun 1946,dan meninggal pada 6 juni 1961 di Zurich
Teori
     Pembagian psyche (jiwa)
·         Ego (alam sadar)
·         Alam bawah sadar personal, mencakup kenangan
·         Alam bawah sadar kolektif, mencakup penetahuan bersama sejak lahir
Arketipe (pola dasar)
·         Merupakan isi alam bawah sadar kolektif, ia juga menyebutnya dominan, imago
·         Kecenderungan yang tak dapat dipelajari, untuk mengalami hal-hal tertentu melalui jalan-jalan tertentu
·         Beraksi sebagai prinsip penentu
Arketipe ibu
·         Kemampuan untuk mengingat hal-hal tertentu yang berkaitan drngan keibuan
·         Diproyeksikan pada ibu kita sendiri atau dengan symbol ibu primordial/mitologi
Bayangan
·         Seks dan insting kehidupan yang menjadi bagian dari arketipe
·         Arketipe ini merupakan sisi gelap ego, bersifat amoral
·         Disimbolkan dengan ular, naga, monster, dan setan
Persona
·         Topeng yang manusia pakai ketika menampilkan diri keluar
·         Awalnya merupakan arkrtip, dan setelah kita sadari, maka ia merupakan bagian diri kita yang paling jauh dari alam bawah sadar kolektif
Anima dan animus
·         Salah satu bagian dari persona
·         Pada hakikatnya kita berkelamin ganda, pembentukan pria dan wnita merupakan pengaruh masyarakat
·         Anima,sisi kewanitaan pada alam bawah sadar kolektif pria
·         Animus, sisi kepriaan yang hadir dalam alam bawah sadar kolektif wanita
·         Disebut syzygy
Arketipe-arketipe lainnya
Arketipe ayah, disimbolkan sebagai pelindung atau penguasa.  Arketipe anak direpresentasikan dalam mitologi tentang anak, khususnya bayi, dan makhluk-makhluk cilik lainnya. Arketipe binatang, arketipe penyihir,arketipe manusia-asal, arketipee tuhan, arketipe hermaprodit, arketipe diri
Dinamika psyche
·         Prinsip kerja psyche : oposisi (menciptakan libido psyche), kesamaan, entropi
Kesinkronan
·         Dua peristiwa yang tidak berhubungan secara kausalitas maupun teleologis, tetapi terkait secara makna
·         Menjelaskan fenomena mimpi dan meditasi dimana kita menyelami alam bawah sadar personal kita, dan semakin lama akan menyelami alam bawah sadar kolektif
Introversi dan ekstroversi
·         Introversi, orang yamg lebih mengutamakan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi dan mimpi mereka
·         Ekstroversi, mengutamakan dunia eksternal, orang lain, dan aktivitas-aktivitas luar
·         Cara atau fungsinya: mengindera, merpikir, mengintuisi, merasa
Kritik
·         Terlalu teleologis
·         Alam bawah sadar kolektif tak bisa dikenali secara empiris

Sisi-sisi positif
·         Terdapat tes “Myers-Briggs”
·         Telah memperluas tafsiran penyakit jiwa dan mimpi
·         Analisis-analisis eksistensial
Anna Freud
Biografi
·         Lahir tahun 1895, dan meninggal pada tahun 1982
·         Berkarier sebagai psikoanalisis dan penulis
·         Pewaris simbolik dari pemikiran Freud
·         Terpengaruh oleh psikologi Freudian
·         Bekerja di Hamstead Child Therapy Clinic, Lodon
·         Bukunya berjudul “The Ego and The Mechanism of Defense”, dan 7 jilid  buku yang berjudul “The Writings of Anna Freud
Psikologi Ego
·         Berpegang pad aide-ide dasar Freud
·         Ego adalah Basis dari segala observasi
·         Mengamati cara kerja id dan super ego
·         Diterapkan pada masalah-masalah sosial

Psikologi anak
·         Menangani anak saat dithrapy
·         Bagaimana menganalisis anak-anak dimana kemampuan simbolik mereka berbeda dengan orang dewasa
·         Masalah kejiwaan anak-anak dapat diketahui di peemukaan dan cenderung diekspresikan secara langsung
·         Persoalan anak-anak bersifat langsung

Metode :

·         Profil diagnostic
·         Metode penelitian alam


No comments:

Post a Comment