1. Cattel, Eyesenck, Allport, Adler, Jung, Anna Freud
2. Formm, Erickson, Freud, Horney, Muray, MCray dan Costa, Bowlby, Aisworth, Mc Clelland,
langsung ke post pertama terkait Psikologi Kepribadian : Teori dan Tokoh Kepribadian
sumber : darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id
Raymond Cattell
Dilahirkan dikota
Staffordshire, Inggris, pada tahun 1905 dan menerima pendidikan sampai selesai
di Inggris. Ia memperoleh gelar B.S.c . dari universitas London pada tahun 1924
dan selanjutnya Ph.D dalam Psikologi pada tahun 1929, juga dari Universitas
London. Tahun 1928-1931 menjadi Lektor pada University College of South West,
Exeter, Inggris. Tahun 1932-1937 direktur City Psichological University Clinic
di Leicester, Inggris. Tahun 1937 dianugerahi gelar D.Sc. oleh Universitas
London, berkat jasa-jasanya dalam research mengenai kepribadian . tahun
1937-1938 sebagai research associate pada Teacher College, Columbia University.
Tahun 1938-1942 dosen pada Clark University, dan pada tahun 1942-1944 menjadi
dosen di Havard University. Sejak 1944 menjadi research professor of Psychology
pada Illinois University.
Metode pokoknya
analisis factor dan juga hasil-hasil yang diperoleh oleh ahli-ahli yang
mempergunakan metode-metode lain. Perbedaannya dengan Eyesenck ialah kalau
Eyesenck menggunakan “criterion
analysis”, Cattell menggunakan analisis factor yang konvensional.
Trait
Pencandraan Cattell mengenai
trait dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Common
trait dan unique trait
Common
trait merupakan sifat yang dimiliki oleh semua individu atau setidaknya
sekelompok individu dalam lingkungan sosial yang sama.
Unique
trait merupakan sifat yang hanya dimiliki oleh tiap individu masing masing.
2.
Surface
trait dan source trait
Surface
trait adalah kelompok variabel-variabel yang nampak, sedangkan source trait
adalah variable-variabel yang mendasari berbagai manifestasi yang nampak.
Menurut cattell trait dapat
digolong-golongkan menjadi 3 macam, yaitu :
1.
Dynamic
trait,
apabila ekspresi sifat tersebut berhubungan dengan perbuatan untuk mencapai
satu tujuan.
2.
Ability
trait,
apabila ekspresi sifat tersebut berhubungan dengan efektif atau tidaknya
individu dalam mencaoai tujuan tersebut.
3.
Temperament
trait,
apabila ekspresi sifat tersebut berhubungan dengan aspek konstitusional,
seperti energy, kecepatan, reaktivitas emosional, dan sebagainya.
Tiga macam pendekatan dalam
pengukuran kepribadian Cattel :
1.
Life
record,
catatan mengenai tingkah laku dalam situasi kehidupan sehari-hari.
2.
Self
rating , kegunaannya
adalah untuk melengkapi data yang diperoleh dengan metode life record
3.
Objective
test, berupa
observasi-observasi terhadap individu dalam situasi yang diadakan secara khusus
supaya dapat dibuat ramalan mengenai tingkah laku individu tersebut dalam
situasi-situasi yang lain.
H.J Eyesenck
Dilahirkan di Jerman
pada tahun 1916, dan disana juga ia mendapat pendidikan yang mula-mula. Pada
tahun 1934 ia pidah ke Inggris karena tekanan gerakan Nazi. Disinilah ia
melanjutkan studinya, dan berhasil mendapat gelar ph,D ditahun 1940 di
Universitas London.selama perang dunia kedua ia bertugas di Mill Hill Emergency
Hospital, yang merawat para penderita gangguan jiwa yang kebanyakan para
militer, dan disilah berkembang pesat psikiatri sosial. Setelah perang usai dia
diangkat menjadi dosen mata kuliah psikologi di Universitas London dan direktur
Departeman Psikologi di Lembaga Psikiatri, yang meliputi Mansley Hospital dan
Bethlem Royal Hospital. Dan ditempat itulah ia banyak melakukan research
Karya-karyanya
dipengaruhi Spearman dan buah pikiran Thurstone. Dari rumusan-rumusan
teoritisnya Nampak kesamaan corak dengan psikologi daratan Eropa seperti Jung,
jeansch, Kreapellin,dan Kreschmer. Hasil karyanya yang terpenting adalah :
1. Dimension
of personality
2. The
scientific study of personality
3. The
structure of human personality
Dia mengkombinasikan
tradisi ahli-ahli psikologi Inggris dengan metode kuantitatif. Ia yakin bahwa
klasifikasi tingkah laku adalah langkah pertama yang menentukan dan bahwa
analisis factor adalah alat yang paling memadai untuk mengejar tujuan ini
Dengan menggunakan
analisis factor ia mengembangkan metode criterion analysis, yang merupakan
kombinasi dari proposition testing atau metode hypothetico-deductive.
Menurutnya trait hanyalah suatu
keajengan atau tindakan yang diulang-ulang, sedangkan type lebih luas dari
trait dan mencakup trait sebagai komponennya.
Type
Dalam penyelidikannya
selama perang dunia kedua dapat ditemukan dengan analisis factor , dua factor
dasar, yang dsebutnya neiroticism dan introversion-extroversion. Setelah
dtetapkan ia dan para pembantunya menyelidiki lebih luas untuk menentukan ciri-ciri
dimensi-dimensi itu lebih teliti. Sebagai hasil dari penyelidikan-penyelidikan
tersebut ia membuat pencandraan :
1.
Orang-orang
intrivers (neurotis) memperlihatkan
kecenderungan untuk mengembangkan gejala-gejala ketakutan dan depresi
2.
Orang-orang
ekstrovers (neurotis) memperlihatkan
kecenderungan untuk mengembangkan gejala-gejala hysteria
Gordon W. Allport
Dilahirkan di Indiana
pada tahun 1897 dan dibesarkan serta medapat pendidikan di Cleveland. Dia
menyelesaikan undergraduate nya di Havard University. Menyelesaikan keahlian
ilmu Ekonomi dan Filsafat pada tahun 1919 dan mengajar di Istanbul dalam mata
kuliah Sosiologi dan bahasa Inggris, lalu kembali lagi ke Havard dan mendapat
gelar ph,D pada tahun 1992.
Penyelidikan secara
kualitatif dan mengutamakan dorongan-dorongan sadar. Ia mempersatukan gagasan-gagasan dari
berbagai pemikiran yang terkenal dalam lapangan psikologi. Dari psikologi
Gestalt ia memberikan perhatian yang mendalam terhadap kekhususan individu
serta kebulatan tingkah laku dan menolak cara yang analitis. Dari James, ia
mengambil pendirian yang humanistis serta keraugan terhadap kemampuan tak
terbatas metode psikologis untuk benar-benar memahami tingkah laku manusia. Ia
juga mementingkan variabel-variabel
pendorong , pentingnya faktor-faktor konstitusional.
Dua test Allport yang
banyak sekali digunakan adalah :
1.
The
A-S Reaction study, dan
2.
A
Study of Values
Trait
Menurut Allport trait
adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan diarahkan, dengan kemampuan
untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara sama, memulai serta
membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif
Allport mengikuti
pendirian biofisik yang menganggap bahwa trait itu tidak tergantung kepada
pengamat tetapi benar-benar mempunyai eksistensi didalam peribadi.
Pebedaan trait dengan beberapa
pengertian lain :
·
Kebiasaan
,trait lebih umum , baik dalam situasi yang dicocokinya, maupun dalam respons
yanf terjelma darinya
·
Sikap,
kedua-duanya adalah predisposisi untuk merespon. Sikap berhubungan dengan suatu
objek dan biasanya membeikan penilaian, sedangkan trait tidak
Type
Allport membedakan antara trait
dan tipe. Trait selalu ada dalam individu-individu dan tidak dalam masyarakat,
karena trait itu berkembang dan mengumum menjadi disposisi-disposisi dalam
cara-cara yang khas, sesuai dengan pengalaman masing-masing individu.
Cardinal trait, merupakan sifat yang dominan,
sehingga individu dikenaldengan sifat itu dan mungkin menjadi terkenal dalam
sifat itu
Central trait, lebih
khas dan merupakan kecnderungan-kecenderungan individu yang sangat khas
Secondary trait, berfungsi lebih terbatas,kurang
menentukan dalam deskripsi kepribadian dan lebih khusus pada respon-respon
Allport berpendapat bahwa trait
dapat diditandai bukan oleh sifat bebasnya yang kaku terutama oleh kualitas
memusatnya. Kebebasan sifat-sifat umum yang didefinisikan secara sekehendaknya
, merupakan salah satu dari kelemahan-kelemahannya sebagai representasi yang
tepat daripada tingkah laku. Saling pengaruh atau berhubungannya bemacam sifat
itu juga merupakan salah satu sebab adanya kenyataan bahwa mungkin membuat
metode-metode klasifikasi yang benar-benar memuaskan.
Alfred Adler
Riwayat
·
Lahir
di Wina 1870
·
Menyelesaikan
study kedokterannya di Universitas Wina, mengambil spesialisasi dalam Ophthamologi kemudian
ke lapangan
psikiatri
·
Awalnya
bekerja sama dengan Freud, dan akhirnya ia menjadi pesiden “ Masyarakat Psikoanalisis Wina”
dan mengembangkan pendapatnya sendiri yang menyimpang dari pendapat Freud, yang
menyebabkan ia mengundurkan diri
·
Dipengaruhi
oleh filsafat yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger dalam bukunya Die Philosophie des Als-eb,
dan mengambil pelajaran filsafat positivsme yang bersifa pragmatis
·
Mendirikan
Individual
psychology pada tahun 1911
·
Tahun
1935 menetap di Amerika dan membuka praktik sebagai ahli pemyakit syaraf,
menjadi guru besar dalam psikologi medis di Long Island College of Medicine
·
Mempunyai
majalah sendiri yaitu “The American Journal of Individual
Psychology”, hasil karyanya “Praxis und Theorie der Individual
psychologie”
·
Meninggal
di Scotlandia tahun 1937
Pokok-
Pokok Teori Adler
1.
Individualitas
sebagai pokok persoalan
Memberikan tekanan
pada sifat khas kepribadian yaitu : individualitas, kebulatan serta sifat-sifat
pribadi manusia
2.
Pandangan
teologis: finalisme semu
·
Menekankan
faktor konstitusional serta pengalaman masa kanak-kanak
·
Manusia
lebih didorong oleh harapan-harapan masa depan daripada pengalaman masa lalunnya
·
Leitlenie, rancangan hidup rahasia yang
tidak disadari
·
Orang
yang normal dapat membebaskan diri dari fiksi, sedang orang yang neurotis tidak
3.
Dua
dorongan pokok
·
Dorongan
kemasyarakatan, untuk mengabdi pada masyarakat
·
Dorongan
keakuan, untuk mengabdi pada diri sendiri
4.
Rasa
rendah diri dan kompensasi
·
Kekurangsempurnaan
(inferiority)
dan pendorong kea rah kemajuan atau kesempurnaan (superior)
5.
Gaya
hidup, Leitlinie
·
Melatarbelakangi
sifat
khas seseorang
·
Ditentukan
oleh inferioritas
yang khusus
·
Suatu
bentuk kompensasi terhadap kekurangsempurnaan tertentu
6.
Diri
yang kreatif
·
Merupakan
penggerak utama, pegangan filsafat, sebab pertama bagi semua tingkah laku
·
Dapat
disaksikan melalui manifestasinya
·
Memberi
arti kepada hidup, yang menetapkan tujuan serta membuat alat untuk mencapainya
Arti
psikologi individual
Psikologi individual mempunyai
arti yang penting sebagai cara untuk memahami tingkah laku manusia. Aliran ini
tidak memberikan susunan yang teliti mengenai struktur,dinamika, serta
perkembangan kepribadian tetepi mementingkan perumusan petunuk-petunjuk praktais
untuk memahami sesame manusia. Karena itu dalam praktik pendidikanlah teori
Adler ini memiliki arti yang sangat penting, karena
1.
Penentuan
tujuan-tujuan susila, seperti;
·
Keharusan
memikul tanggung jawab
·
Keberanian
menghadapi kesukaran hidup
·
Mengikis
dorongan keakuan dan mengembangkan dorongan kemasyarakatan
·
Menyelami
diri sendiri dan membuka kecenderungan –kecendeungan egoistis yang tersembunyi
2.
Optimismenya
dalam bidang pendidikan
Pendekatan ini kemudian banyak
ditempuh oleh ahli-ahli lain seperti Erich Fromm, Karen Horney,Henry Stack Sulivian dan yang
lainnya.
Kritik
terhadap teori Adler
·
Kehidupan
jiwa dipandang terlampau sederhana
·
Arti
dasar dan keturunan dipandang memiliki pengaruh yang sangat kecil dan pengaruh
lingkunagan dinilai berlebih-lebihan.
Carl
Gustav Jung
Biografi
·
Lahir
pada 26 juli 1875 di kessewil, ayahnya Paul Jungdan ibunya Emilie Paul Jung
·
Dimasukan
ke sekolah asrama di Bessel, Swiss
·
Bidang
awal yang dipilih ialah arkeolog, namun ia masuk ke fakultas kedokteran di
university of basel. Bekerja sama dengan ahli neurolog, Krafat-Ebing, dan
menetapkan psikiatri sebagai karier pilihannya
·
Bekerja
di Burghoeltzi Mental Hospital, Zurich dibawah bimbingan Eugene Bleuler,
seorang penemu dan pakar skizofrenia
·
Berdebat
dengan Freud tentang analisis mimpi
·
Mengajar
di University of Zurich
·
Pensiun
pada tahun 1946,dan meninggal pada 6 juni 1961 di Zurich
Teori
Pembagian psyche (jiwa)
·
Ego
(alam sadar)
·
Alam
bawah sadar personal, mencakup kenangan
·
Alam
bawah sadar kolektif, mencakup penetahuan bersama sejak lahir
Arketipe
(pola dasar)
·
Merupakan
isi alam bawah sadar kolektif, ia juga menyebutnya dominan, imago
·
Kecenderungan
yang tak dapat dipelajari, untuk mengalami hal-hal tertentu melalui jalan-jalan
tertentu
·
Beraksi
sebagai prinsip penentu
Arketipe
ibu
·
Kemampuan
untuk mengingat hal-hal tertentu yang berkaitan drngan keibuan
·
Diproyeksikan
pada ibu kita sendiri atau dengan symbol ibu primordial/mitologi
Bayangan
·
Seks
dan insting kehidupan yang menjadi bagian dari arketipe
·
Arketipe
ini merupakan sisi gelap ego, bersifat amoral
·
Disimbolkan
dengan ular, naga, monster, dan setan
Persona
·
Topeng
yang manusia pakai ketika menampilkan diri keluar
·
Awalnya
merupakan arkrtip, dan setelah kita sadari, maka ia merupakan bagian diri kita
yang paling jauh dari alam bawah sadar kolektif
Anima
dan animus
·
Salah
satu bagian dari persona
·
Pada
hakikatnya kita berkelamin ganda, pembentukan pria dan wnita merupakan pengaruh
masyarakat
·
Anima,sisi
kewanitaan pada alam bawah sadar kolektif pria
·
Animus,
sisi kepriaan yang hadir dalam alam bawah sadar kolektif wanita
·
Disebut
syzygy
Arketipe-arketipe
lainnya
Arketipe
ayah, disimbolkan sebagai pelindung atau penguasa. Arketipe anak direpresentasikan dalam
mitologi tentang anak, khususnya bayi, dan makhluk-makhluk cilik lainnya. Arketipe
binatang, arketipe penyihir,arketipe manusia-asal, arketipee tuhan, arketipe
hermaprodit, arketipe diri
Dinamika
psyche
·
Prinsip
kerja psyche : oposisi (menciptakan libido psyche), kesamaan, entropi
Kesinkronan
·
Dua
peristiwa yang tidak berhubungan secara kausalitas maupun teleologis, tetapi
terkait secara makna
·
Menjelaskan
fenomena mimpi dan meditasi dimana kita menyelami alam bawah sadar personal
kita, dan semakin lama akan menyelami alam bawah sadar kolektif
Introversi
dan ekstroversi
·
Introversi,
orang yamg lebih mengutamakan dunia internal pikiran, perasaan, fantasi dan
mimpi mereka
·
Ekstroversi,
mengutamakan dunia eksternal, orang lain, dan aktivitas-aktivitas luar
·
Cara
atau fungsinya: mengindera, merpikir, mengintuisi, merasa
Kritik
·
Terlalu
teleologis
·
Alam
bawah sadar kolektif tak bisa dikenali secara empiris
Sisi-sisi
positif
·
Terdapat
tes “Myers-Briggs”
·
Telah
memperluas tafsiran penyakit jiwa dan mimpi
·
Analisis-analisis
eksistensial
Anna
Freud
Biografi
·
Lahir
tahun 1895, dan meninggal pada tahun 1982
·
Berkarier
sebagai psikoanalisis dan penulis
·
Pewaris
simbolik dari pemikiran Freud
·
Terpengaruh
oleh psikologi Freudian
·
Bekerja
di Hamstead Child Therapy Clinic, Lodon
·
Bukunya
berjudul “The Ego and The Mechanism of Defense”, dan 7 jilid buku yang berjudul “The Writings of Anna
Freud
Psikologi
Ego
·
Berpegang
pad aide-ide dasar Freud
·
Ego
adalah Basis dari segala observasi
·
Mengamati
cara kerja id dan super ego
·
Diterapkan
pada masalah-masalah sosial
Psikologi
anak
·
Menangani
anak saat dithrapy
·
Bagaimana
menganalisis anak-anak dimana kemampuan simbolik mereka berbeda dengan orang
dewasa
·
Masalah
kejiwaan anak-anak dapat diketahui di peemukaan dan cenderung diekspresikan
secara langsung
·
Persoalan
anak-anak bersifat langsung
Metode :
· Profil
diagnostic
·
Metode
penelitian alam
No comments:
Post a Comment