1. Definisi Persepsi, Persepsi Visual dan Auditori, Mekanisme Otak dan Persepsi Visual
2. Mekanisme Persepsi Auditori dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Persepsi
Langsung saja ke bagian pertama
A.
Persepsi
Secara etimologis, persepsi atau dalam
bahasa Inggris perception berasal dari bahasa Latin ‘percipere’,
yang artinya menerima atau mengambil. Persepsi dalam arti sempit ialah
penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti
luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana cara seseorang memandang
atau mengartikan sesuatu (Leavitt, 1978).
Persepsi merupakan suatu proses yang
didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat indera atau juga disebut proses sensorik. Proses sensorik ini
terdiri dari beberapa elemen sehingga pada akhirnya dapat diproses dan
menghasilkan sebuah persepsi, yakni:
1.
Energi, yaitu merupakan gelombang ynag memuat informasi dunia
sekitar, bisa berupa cahaya, suara, rabaan, bau, citarasa, dll.
2.
Struktur alat (reseptor sensorik), yang berfungsi untuk memodifikasi energi. Reseptor
sensorik ini diantaranya lensa mata, telinga, alat pengecap, dsb.
3.
Transduksi, yaitu proses mengkonversi energi yang masuk aktivitas
neural memlalui reseptor sensorik.
4.
Transfer syaraf sensori melalaui kode aktivitas ke sistem
syaraf pusat (SSP)
5.
Thalamus memproses dan me-relay respon neural (kecuali energi bau)
6.
Korteks menerima asupan serta menghasilkan sensasi dan persepsi.
B.
Persepsi Visual dan Auditori
Persepsi visual didapatkan melalui
indera penglihatan, dengan stimulus berupa cahaya. Sedangkan persepsi auditori
didapatkan melalui indera pendengaran, dengan stimulus yang berupa suara
Setiap reseptor telah terspesialisasi
untuk menyerap satu jenis energi dan mentrasduksinya (mengubah) menjadi pola
elektrokimia dalam otak. Sebagai contoh resptor visual dapat menyerap dan
terkadang dapat merespons cahaya sebesar satu foton dan mentransduksinya
menjadi potensial reseptor yaitu depolarisasi atau hiperpolarisasi lokal
pada sebuah membran resptor.
Mengetahui neuron mana yang aktif
adalah sebuah aspek penting dalam semua pengkodean sensori. Impuls pada satu
neuron mengindikasikan adanya cahaya, dan impuls pada nueron lain mengindekasikan
adanya suara. Pada tahun 1838, Jonathan Muller mendeskripsikan ide tersebut
dalam hukum energi saraf spesifik. Ia menyatakan bahwa setiap aktivitas saraf
tertentu akan selalu menghantarkan jenis informasi yang sama ke otak.
C.
Mekanisme Otak dan Persepsi Visual
Cahaya masuk ke dalam mata melalui
sebuah bukaan di tengah-tengah iris yang disebut pupil. Cahaya tersebut
difokuskan menggunakan lensa (dapat diatur) dan kornea (tidak
dapat diatur). Selanjutnya cahaya tersebut diproyeksikan ke retina,
yaitu sebuah permukaan belakang di dlaam bola mata yang diselimuti oleh
reseptor visual. Cahaya dari sisi atas akan diproyeksikan ke retina belahan
bawah, cahaya dari sisi bawah akan diproyeksikan ke retina belahan atas. Citra
yang dihasilkan ialah gambar yang terbalik sama halnya pada kamera.
Di
dalam retina terdapat sekitar 20 sampai 125 juta sel batang, berbentuk pipih
dan memanjang, sel ini bereaksi pada cahaya redup. Dan terdapat 7 sampai 8 juta
sel kerucut, berbentuk corong yang terlibat dalam menangkap warna. Fovea
adalah sebuah area kecil dalam retina yang tekah terspesialisasi untuk
penglihatan tajam dan detail, pada bagian ini hanya terdapat sel kerucut yang
saling berdekatan. Sel batang dan sel kerucut mengandung zat kimia yang disebut
fotoreseptor, yang berfungsi untuk mengabsorpsi cahaya menjadi impuls
listrik.
Di
dalam retina, reseptor mengirimkan informasi ke sel bipolar dan horizontal.
Kedua sel tersebut melanjutkan informasi ke dalam sel amakrin dan ganglion.
Selanjutnya akson-akson sel ganglion bergabung dan keluar dari bola mata pada
bintik buta. Akson-akson tersebut membentuk saraf optik yang akan membawa
informasi dari bagian belakang mata menuju thalamus (berfungsi untuk memperkuat
sinyal dari saraf optik) yakni pada daerah khusus yang disebut Lateral
Geniculate Nucleus (LGN). Neuron dari LGN meneruskan asupan visual ke
korteks visual primer, yang terletak pada lobus okspital bagian otak belakang
dan terjadilah persepsi visual
No comments:
Post a Comment