Bentuk-bentuk Persepsi
Bentuk – bentuk Persepsi yaitu:
1.
Persepsi visual. Persepsi visual didapatkan dari indera
penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi,
dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya.
2. Persepsi auditori. Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran
yaitu telinga.
3. Persepsi perabaan. Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu
kulit.
4. Persepsi penciuman. Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.
5. Persepsi pengecapan. Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.
Persepsi Visual
Suatu proses melihat dimana
pengalaman-pengalaman individu dihubungkan dengan benda yang sedang dilihat. Masalah utama dalam persepsi visual
adalah bahwa apa yang orang lihat adalah bukan hanya terjemahan rangsangan
retina (yaitu, gambar pada retina). Jadi orang yang tertarik dalam persepsi
telah lama berjuang untuk menjelaskan apa visual yang pengolahan lakukan untuk
membuat apa yang benar-benar melihat.
Ada berbagai cara menyusun stimuli yang dikenal dengan hukum
Gestalt, artinya keseluruhan atau konfigurasi. Ide dasarnya adalah bahwa
stimuli dikelompokkan manjadi pola yg paling sederhana yg memiliki arti.
Prinsip utamanya adalah :
1.
Wujud
dan latar ( Figure and Ground). Obyek-obyek yang kita amati disekitar kita
selalu muncul sebagai wujud (figure) dengan hal lainnya sebagai latar (ground).
2.
Kedekatan
(Proximity). Hal-hal yang saling berdekatan dalam waktu atau tempat cenderung
dianggap atau dipersepsikan sebagai suatu totalitas atau kelompok.
3.
Ketertutupan
(Closure). Hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk kesan totalitas
tersendiri.
4.
Kesamaan
(Similarity). Hal-hal yang mirip satu sama lain, cenderung kita persepsikan
sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas.
Kesinambungan (Continuity). Orang akan cenderung
mengasumsikan pola kontinuitas pada obyek-obyek yang ada.
Ilusi
Ilusi
merupakan kesalahan dalm persepsi, yaitu memperoleh kesan yang salah mengenai
fakta-fakta yang objektif yang disajikan oleh alat-alat indera kita.
1.
Ilusi
disebabkan faktor-faktor eksternal.
Gambar pada cermin serta gaung suara
adalah ilusi tipe ini. Gambar atau bayangan dicermin kelihatannya terletak
dibelakang kaca, ini disebabkan dari arah itulah cahaya datang mengenai mata
kita. Gaung datang dari arah yang berlawanan dengan posisi kita berdiri, karena
di situ pula suara tidak masuk kedalam telinga kita.
2.
Ilusi
disebabkan kebiasaan.
Rangsangan-rangsangan yang disajikan
sesuai dengan kebiasaan kita dalam mengenali, kita akan lebih mudah menimbulkan
ilusi bila otak kita bisa dengan pengindraan visual yang mengandalkan
perspektif maka akan terjadi kesalahan.
3.
Ilusi
karena kesiapan mental atau harapan tertentu.
Jika kita kehilangan sesuatu dan
ingin sekali menemukannya kembali. Anda akan sering melihat sesuatu yang mirip
barang tersebut.
4.
Ilusi
karena kondisi rangsang terlalu kompleks.
Bila rangsang yang diamati terlalu kompleks,
maka rangsang tersebut dapat menutup-nutupi atau menyamarkan fakta-fakta
objektif dari objek atau gejala tertentu.
Kesimpulan
- Persepsi
merupakan suatu proses psikologi yang didahului oleh penginderaan berupa
pengamatan, pengingat dan pengidentifikasian suatu objek.
- Agar individu dapat menyadari dan mengadakan persepsi, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu: a) adanya obyek atau stimulus yang dipersepsikan, b) adanya alat indera/ reseptor, c) adanya perhatian.
- Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Suatu proses melihat dimana pengalaman-pengalaman individu dihubungkan dengan benda yang sedang dilihat
DAFTAR PUSTAKA
Saswono W, Sarlto.2003.Pengantar
Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
Shaleh, Abdul Rahman.2008.Psikologi,
Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam.Jakarta: Kencana.
Solso, Robert L.,dkk. 2008.Psikologi
Kognitif. Jakarta: Erlangga.
No comments:
Post a Comment